Proses dan Bahan Pencucian Kakbah

by | Aug 28, 2023 | Info

Pencucian Kakbah merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang telah dijalankan sejak tahun 8 Hijriah, saat terjadi penaklukan Kota Makkah. Saat ini, proses pencucian Kakbah dilakukan satu kali dalam setahun pada tanggal 15 Muharram. Prosesi tahun ini dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Wilayah Makkah, Pangeran Badr bin Sultan bin Abdul Aziz, atas nama Raja Salman, dan dihadiri oleh berbagai pejabat serta sejumlah warga. Inilah bagaimana proses pencucian Kakbah dilakukan:

  1. Persiapan Pencucian Kakbah
    Sebagai bagian dari sunnah Rasulullah SAW, sehari sebelum proses pencucian Kakbah dilakukan, bagian bawah kiswah atau penutup Kakbah dinaikkan oleh Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
  2. Mencuci Bagian Dalam Kakbah
    Prosesi pencucian Kakbah dimulai dengan membuka pintu gerbang Kakbah menggunakan tangga untuk mengakses tempat suci tersebut. Selanjutnya, bagian dalam Kakbah dibersihkan dengan hati-hati, dan para jemaah yang hadir di dalamnya berdoa.
  3. Penggunaan Bahan Khusus untuk Mencuci Kakbah
    Agar kesucian Kakbah tetap terjaga, digunakan sejumlah bahan dan alat khusus selama proses pencucian. Dinding bagian dalam Kakbah digosok dengan lembut menggunakan potongan kain yang dibasahi dengan campuran air Zamzam dan minyak mawar.

Selain itu, berbagai alat khusus digunakan untuk pencucian Kakbah, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Misalnya, campuran untuk mencuci Kakbah disimpan dalam galon-galon berukuran 10 liter. Ada juga kain yang dicelupkan dalam minyak wangi dan air mawar yang dicampur dengan air Zamzam. Tidak ketinggalan, tambahan wewangian mawar dan amber turut menambah aroma harum dalam air Zamzam.

Proses mencuci juga melibatkan empat sapu jerami berpegangan perak untuk membersihkan noda dan kotoran di dalam Kakbah sebelum dilakukan pencucian. Selain itu, empat pel berlapis perak digunakan untuk membersihkan dinding Kakbah yang tinggi dan sulit dijangkau. Sementara empat helai kain berpegangan kayu digunakan untuk membersihkan lantai Kakbah dan mengeringkan air.

Perubahan Frekuensi Pencucian
Dahulu, Kakbah dicuci tiga kali dalam setahun. Namun, seiring dengan perbaikan struktur dan pembangunan yang lebih baik, proses ini kemudian berkurang menjadi dua kali setahun, dan akhirnya menjadi satu kali setahun seperti yang dilakukan sekarang. Perubahan ini dilakukan karena kotoran dan debu yang masuk ke dalam Kakbah lebih sedikit dari pada zaman dahulu.

Proses pencucian Kakbah merupakan suatu upacara yang sarat makna dan penuh kehormatan bagi umat Islam. Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, para pelaksana prosesi pencucian dengan seksama memastikan agar Kakbah tetap terjaga kebersihannya sebagai rumah Allah SWT dan tempat suci bagi seluruh umat Muslim.