Sebelum keberangkatan ibadah Umroh, akan diadakan beberapa pertemuan penting sebagai bagian dari persiapan keberangkatan agar para jamaah lebih siap secara fisik, mental, dan spiritual. Salah satu pertemuan yang akan dilaksanakan adalah sesi manasik umroh. Manasik umroh ini bisa dikatakan sebagai gladi resik atau simulasi pelaksanaan ibadah umroh. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para jamaah mengetahui dengan jelas apa saja yang akan mereka lakukan ketika sudah sampai di tanah suci Makkah Al-Mukarramah.
Berikut ini penjelasan seputar manasik umroh dalam bentuk tanya jawab:
Apakah Mengikuti Manasik Umroh Dikenakan Biaya Tambahan?
Tidak. Mengikuti kegiatan manasik umroh tidak akan dikenakan biaya tambahan. Kegiatan manasik sudah termasuk dalam fasilitas yang diberikan kepada para jamaah, termasuk di dalamnya adalah pembimbing ibadah umroh atau muthawwif, serta pelaksanaan manasik itu sendiri.
Berapa Kali Manasik Umroh Akan Dilaksanakan?
Secara umum, manasik umroh akan dilakukan sebanyak dua kali sebelum keberangkatan ke tanah suci.
- Manasik pertama akan berfokus pada pemahaman teori, yang mencakup pengetahuan umum tentang tata cara pelaksanaan ibadah umroh dan berbagai persiapan penting yang perlu diperhatikan sebelum berangkat.
- Manasik kedua dilakukan dalam bentuk praktik langsung. Dalam sesi ini, para jamaah akan mempelajari secara langsung bagaimana pelaksanaan ibadah umroh, seperti simulasi tawaf, sai, serta penggunaan pakaian ihram.
Apa Saja yang Dipelajari dalam Manasik Umroh?
Dalam kegiatan manasik umroh, jamaah akan dibimbing untuk memahami dan mempraktikkan berbagai hal penting, di antaranya:
- Cara mengenakan pakaian ihram bagi jamaah laki-laki.
Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua helai kain yang tidak berjahit. Saat mengenakan pakaian ini, tidak diperkenankan menggunakan pakaian dalam seperti celana dalam. Karena cukup berbeda dengan pakaian sehari-hari, dibutuhkan latihan dan pembiasaan agar tidak salah dalam penggunaannya. Oleh karena itu, setiap jamaah laki-laki akan diajarkan secara langsung bagaimana cara mengenakan pakaian ihram dengan benar. - Pelaksanaan Tawaf dan Sai.
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dalam praktiknya, jamaah akan diajarkan mulai dari niat, cara memulai tawaf, arah putaran, cara menghitung tujuh putaran, serta bacaan-bacaan doa yang dapat dibaca selama tawaf.
Makna dari tawaf adalah menjaga hati agar senantiasa mengingat Allah Subḥānahu wa Ta’ālā di mana pun berada.
Sai adalah lari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. Ini merupakan napak tilas perjuangan Siti Hājar ‘alayhas salām yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrāhīm ‘alayhis salām di padang pasir tanpa bekal. Ketika Nabi Ismā‘īl ‘alayhis salām menangis karena kehausan, Siti Hājar berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwa untuk mencari air. Beliau tetap berada di sekitar kawasan Masjidil Haram karena mengingat perintah Nabi Ibrāhīm ‘alayhis salām untuk tidak meninggalkan tempat tersebut.
Di puncak rasa kehausan itulah, Nabi Ismā‘īl ‘alayhis salām menghentakkan kakinya ke tanah hingga kemudian muncullah sumber air yang kini dikenal sebagai Sumur Zamzam.
Makna dari Sai adalah gambaran perjuangan seorang mukmin yang tetap bertahan dalam batasan Allah Subḥānahu wa Ta’ālā, walaupun dalam kondisi yang sangat sulit. Insya Allah Subḥānahu wa Ta’ālā, pertolongan-Nya akan datang di saat yang paling dibutuhkan.
Mengapa Vaksin Meningitis Penting untuk Umroh?
Vaksin meningitis merupakan salah satu persyaratan resmi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang wajib dipenuhi bagi siapa saja yang ingin mengajukan visa untuk ibadah haji atau umroh.
Bagi yang belum familiar, berikut penjelasan singkatnya:
Meningitis adalah radang pada selaput pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan dapat menular melalui udara. Saat ibadah umroh, kita akan bertemu dan berinteraksi dengan jamaah dari berbagai negara, termasuk negara-negara yang tergolong sebagai wilayah endemis meningitis meningokokus seperti beberapa negara di Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, serta Selandia Baru.
Vaksin ini sangat penting untuk mencegah penularan dan membantu tubuh menghilangkan bakteri penyebab meningitis, dengan syarat sistem imun dalam kondisi yang baik. Maka dari itu, setiap jamaah umroh wajib menerima suntikan vaksin meningitis sebelum keberangkatan.
Apabila Anda telah mendaftar sebagai jamaah umroh, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan manasik dan vaksinasi ini adalah bagian penting agar perjalanan Anda ke tanah suci bisa berjalan lancar, nyaman, dan sesuai dengan tuntunan syariat.