Banyak orang tua muslim yang ingin mengenalkan masjid dan ibadah sejak dini kepada anak-anak mereka. Salah satu caranya adalah dengan mengajak anak sholat berjamaah di masjid. Namun, muncul pertanyaan: bagaimana sebenarnya hukum membawa anak kecil ke masjid? Apakah diperbolehkan menurut syariat?
Secara umum, membawa anak kecil ke masjid diperbolehkan, selama tidak mengganggu kekhusyukan sholat jamaah. Hal ini didasarkan pada beberapa riwayat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menunjukkan bahwa anak kecil pernah berada di masjid saat beliau memimpin sholat.
Dalam sebuah hadits dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah sholat sambil memangku cucunya, Umamah binti Zainab. Saat sujud, beliau meletakkannya, dan saat berdiri, beliau menggendongnya kembali. (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa keberadaan anak kecil di masjid bukanlah sesuatu yang terlarang, bahkan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menjadi hal yang biasa.
Namun, ada beberapa syarat dan adab yang perlu diperhatikan agar kehadiran anak kecil tidak menjadi sumber kegaduhan:
Anak dalam pengawasan orang tua. Jangan sampai dibiarkan bermain bebas di dalam masjid, berteriak, atau berlarian hingga mengganggu kekhusyukan jamaah lain.
Usia anak sudah bisa diarahkan. Jika anak belum bisa tenang atau sering menangis, sebaiknya orang tua mempertimbangkan waktu dan tempat, seperti memilih waktu sholat di masjid yang lebih sepi.
Orang tua bertanggung jawab. Jika anak mengotori masjid atau membuat keributan, maka orang tua harus segera menanganinya.
Tujuan utama membawa anak ke masjid adalah mendidik mereka mencintai rumah Allah sejak dini, namun tentu tetap memperhatikan kenyamanan jamaah lainnya. Dalam Islam, menjaga kekhusyukan ibadah juga sangat dianjurkan.
Kesimpulannya, membawa anak kecil ke masjid itu boleh, bahkan dianjurkan dalam konteks pendidikan dan pembiasaan. Namun, penting bagi orang tua untuk bijak dan bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak mengganggu ibadah orang lain. Dengan begitu, masjid tetap menjadi tempat ibadah yang tenang dan nyaman untuk semua kalangan, termasuk generasi kecil yang sedang belajar mencintai Islam.
