Visa Umroh Ramadhan

by | May 19, 2018 | Artikel, Info | 0 comments

Ada yang istimewa dengan pelaksanaan umroh pada saat Ramadan. Selain karena dilakukan pada Bulan Suci umat Islam, dalam segi administrasi, pemerintah Arab Saudi juga memberlakukan beberapa peraturan yang berbeda untuk penyelenggaraan pengurusan visa umroh pada bulan tersebut. Sesi tanya jawab visa umroh Ramadan ini akan berupaya mengupas keunikan pengurusan visa umroh pada Bulan Suci tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan Visa Umroh Ramadhan?

Visa umroh Ramadan adalah surat izin resmi untuk memasuki daerah Mekkah, Madinah, dan Jeddah untuk pelaksanaan umroh pada bulan Ramadan. Biasanya visa umroh ini dikeluarkan pada bulan-bulan Rajab, Syaban, dan Ramadan. Setelah bulan Ramadan, pemerintah Arab Saudi tidak akan mengeluarkan visa umroh.

Apa yang Berbeda dari Proses Mengurus Visa pada Bulan Ramadhan?

Mendapatkan visa umroh pada bulan Ramadan biasanya sulit karena adanya pembatasan kuota visa umroh yang dilakukan dengan ketat oleh pemerintahan Arab Saudi pada bulan-bulan menjelang Ramadan.

Mengapa?

Dalam tanya jawab visa umroh, pertanyaan ini adalah yang paling sering diajukan. Sebenarnya, pembatasan kuota ini dilakukan oleh pemerintahan Arab Saudi untuk kebaikan bersama, yaitu mencegah kepadatan jemaah di Tanah Haram. Sering terjadi kasus over stay yang dilakukan oleh para agen perjalanan. Mereka memberangkatkan jemaah pada bulan Rajab, Syaban dan Ramadan lalu mereka secara ilegal tetap melanjutkan keberadaan mereka di Tanah Haram sampai waktu pelaksanaan musim haji. Kepadatan jemaah inilah yang berusaha dihindari oleh pemerintah Arab Saudi.

Berapa Harga Visa Umroh Ramadan?

Harga visa umroh pada bulan Rajab, Syaban, dan Ramadan bermacam-macam tergantung dengan kepadatan jemaah pada bulan-bulan tersebut, serta kuota dari masing-masing muassasah. Namun, umumnya harga visa pada bulan-bulan ini menjadi lebih mahal dibandingkan dengan bulan biasa.

Apakah Persyaratan Pengurusan Visa Sama dengan Hari-Hari di Luar Ramadan?

Ya, selain masalah keterbatasan kuota dan harga, semua persyaratan lainnya sama dengan hari-hari biasa, yaitu:

  • Paspor asli yang masih berlaku minimal 7 bulan dari tanggal keberangkatan.
  • Nama di paspor dengan minimal 3 suku kata. Contoh: Wanda Ayu Agustin
  • Buku nikah dan Kartu Keluarga asli bagi pasangan suami istri.
  • Akta lahir asli bagi anak di bawah usia 17 tahun dan anak perempuan hingga usia 40 tahun.
  • Buku kuning suntik meningitis.
  • Tiket asli Jakarta ? Jeddah.
  • Bukti pemesanan hotel dan akomodasi di Arab Saudi.
  • Pasfoto ukuran 46 berwarna sebanyak 6 lembar dengan latar belakang putih.
  • Nomor kontak team leader atau orang yang bertanggung jawab di Arab Saudi dalam perjalanan umroh ini.
  • Wanita yang berusia di bawah 45 tahun wajib didampingi oleh suami/mahram, apabila tidak, maka diwajibkan untuk melengkapi diri dengan surat mahram. Sedangkan untuk jemaah wanita yang berusia diatas 45 tahun hanya diwajibkan untuk menunjukkan KTP asli.
  • Jadwal rencana perjalanan umroh.
  • Biaya visa.

Bagaimana caranya membuat surat Mahram?

Surat mahram dapat dibuat dengan bantuan agen perjalanan umroh. Ada biaya tambahan yang akan Anda bayarkan untuk mendapatkan surat ini.

Benarkah untuk mengurus visa umroh Ramadan, kita harus menyediakan jaminan?

Ya, terutama untuk perorangan atau nonpegawai. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus over stay yang disebutkan sebelumnya. Namun apabila jemaah menunjukkan surat ikatan dinas yang menyatakan bahwa hanya bisa tinggal untuk beberapa hari saja, maka jaminan tidak diperlukan. Bagi perorangan nonpegawai/wiraswasta, maka akan dikenakan jaminan berupa uang tunai sebesar minimal 30 juta rupiah atau bahkan penjaminan dalam bentuk surat-surat berharga.

Astra Website Security
×