Sebuah penelitian mengungkap bahwa umat Islam cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan penganut agama lain. Penelitian ini menyoroti pengaruh keyakinan terhadap konsep tauhid atau keesaan Tuhan dalam ajaran Islam.
Penelitian yang dilakukan di Jerman ini melibatkan hampir 75 ribu responden. Responden tersebut diminta untuk merespons serangkaian pernyataan yang mengukur keyakinan mereka terhadap konsep tauhid, diikuti dengan pengukuran hubungan antara konsep tauhid dan beberapa aspek lain, termasuk kepuasan hidup.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi Agama dan Spiritual oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 2019. Studi tersebut menunjukkan adanya korelasi positif antara keyakinan tauhid dan kepuasan hidup seseorang.
“Hasil studi ini mengungkapkan efek positif yang signifikan dari keyakinan akan kesatuan pada kepuasan hidup, bahkan setelah mengendalikan variabel keyakinan agama lainnya,” kata Laura Marie Edinger-Schons, peneliti utama dari Universitas Mannheim.
Edinger-Schons menjelaskan bahwa poin paling penting dari penelitiannya adalah temuan bahwa responden dengan skor keyakinan tauhid yang tinggi memiliki tingkat kepuasan hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan responden lainnya.
Menurut laman APA, Edinger-Schons juga meneliti apakah keyakinan tauhid pada seseorang dapat bertahan dalam jangka panjang atau hanya sekadar keyakinan sesaat. Survei yang sama diberikan kepada kelompok responden yang sama selama enam minggu. Lebih dari 3 ribu responden menyatakan bahwa keyakinan tauhid mereka tetap stabil dari waktu ke waktu.
“Jelas, keyakinan akan tauhid lebih dari sekadar perasaan atau suasana hati yang spesifik pada suatu situasi. Keyakinan tersebut tampaknya lebih mewakili sikap umum terhadap kehidupan,” ujarnya.
Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan hidup memiliki dampak positif pada berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti peningkatan prestasi akademik dan kesehatan yang lebih baik di masa tua.
Lebih lanjut, Edinger-Schons menegaskan bahwa penelitiannya tidak hanya dilakukan pada kelompok Muslim. Survei juga mencakup responden dari berbagai latar belakang agama, termasuk ateis.
“Saya tidak heran jika ateis memiliki tingkat keyakinan tauhid terendah dalam sampel, tetapi yang mengejutkan adalah perbedaan signifikan tingkat keyakinan tauhid di berbagai afiliasi agama, di mana Muslim memiliki skor tauhid tertinggi,” katanya.
Sebelumnya, survei Pew Research Center pada 2016 juga menemukan hasil serupa. Penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai sangat religius cenderung merasa lebih bahagia dengan kehidupan mereka.