Sejarah Haji Wada

by | Sep 18, 2017 | Artikel

Sejarah Haji Wada’ – Haji wada’ atau yang berarti haji perpisahan merupakan haji pertama dan terakhir yang dilakukan Rasulallah SAW sebelum beliau wafat. Sebelum peristiwa haji wada’, sudah terdapat tanda-tanda yang menunjukkan waktu Rasulallah SAW sudah tidak banyak lagi.

Berdasarkan riwayat HR.Ahmad, suatu  hari Rasulallah SAW mengutus Mu’adz bin Jabal untuk pergi ke Yaman. Beliau bersabda

يَا مُعَاذُ، إِنَّكَ عَسَى أَنْ لا تَلْقَانِي بَعْدَ عَامِي هَذَا، أَوْ لَعَلَّكَ أَنْ تَمُرَّ بِمَسْجِدِي هَذَا أَوْ قَبْرِي

“Wahai Muadz sesungguhnya engkau mungkin tidak bertemu aku lagi setelah tahun ini, dan mungkin saja engkau akan melewati masjidku ini dan kuburanku ini”. Maka Mu’adz pun menitihkan air mata takut berpisah dengan Rasulallah SAW. (HR. Ahmad)

Beliau sudah menyibukkan diri dengan urusan akhirat dan meningkatkan ketekunan dalam beribadah.  Pada bulan Ramadhan di tahun yang sama (10 Hijriah), diriwayatkan oleh Imam an-Nasa-I bahwa beliau melakuan iktikaf selama 20 hari berturut – turut dimana pada Ramadhan sebelumnya beliau melakukannya pada 10 hari terakhir. Rasulallah SAW mengurangi bertemu orang – orang disekitarnya agar mereka terbiasa nantinya jika Rasulallah SAW telah tiada. Adapun riwayat hadist lainnya yang mengatakan bahwa pada Ramadhan sebelumnya, malaikat Jibril biasanya menyimak Rasulallah SAW membacakan ayat suci Al-Quran satu kali khatam. Berbeda pada tahun tersebut, malaikat Jibril menyimak Rasulallah dalam dua kali khatam.

Pada bulan Dzulqodah 10 H, Nabi Muhammad SAW mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah haji beserta para pengikutnya. Saat itu jumlah jemaah yang turut menunaikan ibadah haji mencapai ratusan ribu jemaah. Ibadah haji yang dilakukan Rasulallah SAW pada saat itu merupakan haji pertama dan terakhir yang beliau lakukan.

Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Madinah menuju Mekah sejak akhir bulan Dzulqodah. Beliau memulai perjalanan dari Madinah sejak ba’da dzuhur dan sampai di Dzil Hulaifah sesaat menjelang ashar. Perjalanan berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah sholat fardu dengan melakukan qashar dan kemudian dilanjutkan dengan mengenakan ihram. Setelahnya beliau dan umatnya melanjutkan perjalanan selama 8 hari menuju Mekah.

Setibanya di Kota Mekah, Nabi Muhammad SAW melanjutkan ibadah haji dengan melakukan thawaf di Masjidil Haram, sa’i di bukit Shafa – Marwa, dan pada tanggal 8 Dzulhijjah, beliau beranjak menuju Mina untuk melakukan wukuf. Rasulallah SAW melakukan mabit di Mina hingga fajar menyingsing, kemudian beliau memulai pergerakan menuju Padang Arafah.

Saat itu matahari sudah mulai tergelincir ke arah barat, kemudian Nabi Muhammad SAW memulai khotbah. Pada akhir khotbah tersebut, beliau bersabda :

 

وَأَنْتُمْ تُسْأَلُونَ عَنِّى فَمَا أَنْتُمْ قَائِلُونَ؟ قَالُوا نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ وَأَدَّيْتَ وَنَصَحْتَ. فَقَالَ بِإِصْبَعِهِ السَّبَّابَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى السَّمَاءِ وَيَنْكُتُهَا إِلَى النَّاسِ « اللَّهُمَّ اشْهَدِ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Kalian akan ditanya tentangku, apakah yang akan kalian katakan ? Para sahabat menjawab : kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah menyampaikan (risalah), telah menunaikan (amanah), dan telah menasehati. Maka beliau berkata dengan mengangkat jari telunjuk kearah langit, lalu beliau balikkan ke manusia : Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah.” (HR. Muslim)

Pada hari berikutnya ketika Nabi Muhammad SAW melakukan pelontaran jumroh di Mina, beliau kembali berkhotbah seperti yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari. Rasulallah SAW bersabda :

 

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ، وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، إِلَى يَوْمِ تَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ، أَلا هَلْ بَلَّغْتَ؟

“Sesungguhnya darah dan harta kalian haram seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan di bulan ini sampai hari dimana kalian berjumpa dengan Rabb kalian. Bukankah aku sudah menyampaikan ?”

Para sahabat pun menjawab “Iya menyampaikan.”

Beliau melanjutkan khotbahnya.

 

فَلْيُبِلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ، فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ، فَلا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ

 

“Maka, hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari yang mendengar langsung. Janganlah kalian kembali kufur sepeniggalanku, sebagian kalian saling membunuh sebagian lainnya”.

Setelah itu, Rasulallah SAW melanjutkan ibadah haji dengan mencukur rambutnya, kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Mekah untuk melakukan thawaf ifadhah. Setelah melakukan shalat dzuhur, beliau kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Mina dan melakukan mabit disana.

Saat tiba di Mina beliau kembali berkhotbah.

يَا أَيُّهَا النَّاُس، إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ، وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ، وَلاَ لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ، وَلاَ لأَحْمَرَ عَلىَ أَسْوَدَ، وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى

 

“Ingatlah bahwa Rabb kalian itu, dan bapak kalian juga itu. Dan ingatlah tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang ajam (non- Arab), tidak pula orang ajam atas orang Arab, tidak pula orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan tidak pula orang berkulit hitam di atas orang berkulit merah; kecuali atas dasar ketakwaan.”

Beliau menambahkan “Bukankan aku sudah menyampaikan?”

Para sahabat kembali menjawab “Rasulallah SAW telah menyampaikan.”

Pada rangkaian ibadah haji tersebut, pada hari tasiryq ke-3 beliau kembali ke Mekah untuk melakukan thawaf wada’ dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Madinah.

Tanda-tanda yang telah dirasakan Rasulallah SAW saat itu sudah banyak, salah satunya adalah kehadiran Jibril yang menjadi lebih sering. Disamping itu, setiap kali beliau berkhotbah, beliau selalu menekankan kembali kepada umatnya bahwa ia telah menyampaikan sebelumnya. Oleh sebab itu, haji tersebut disebut dengan haji wada karena tiga bulan setelahnya, Nabi Muhammad SAW wafat. Ibadah haji tahun 10 M merupakan ibadah haji perpisahan Rasulallah SAW dengan umatnya.

 

 

 

Astra Website Security
×