Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam Larang Muslim Berkata Kasar

by | Mar 30, 2025 | Info

Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah menjaga lisan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menekankan pentingnya berbicara dengan baik dan melarang umat Islam berkata kasar atau menyakiti perasaan orang lain dengan ucapan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Seorang mukmin bukanlah pencela, bukan pengutuk, bukan berkata-kata keji, dan bukan pula berkata kasar.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa akhlak seorang Muslim sejati tercermin dari tutur katanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bahwa kata-kata yang keluar dari lisan seorang Muslim seharusnya membawa kebaikan, bukan malah menimbulkan perpecahan, permusuhan, atau luka hati bagi orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang emosi membuat seseorang terpancing untuk mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Namun, Islam menuntun umatnya untuk menahan diri, terlebih saat marah. Bahkan dalam situasi marah sekalipun, seorang Muslim tetap dianjurkan untuk berkata dengan tenang dan tidak menyakiti.

Sikap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menghadapi cercaan dan hinaan juga patut menjadi teladan. Ketika dihina atau dimaki, beliau tidak pernah membalas dengan kata-kata kasar. Sebaliknya, beliau memilih diam atau membalas dengan kebaikan. Hal ini menunjukkan betapa mulianya akhlak beliau dalam menjaga lisan.

Selain itu, berkata kasar juga dapat merusak hubungan sosial dan membuat seseorang dijauhi oleh orang lain. Kata-kata yang menyakitkan mungkin hanya keluar dalam beberapa detik, namun dampaknya bisa bertahan lama di hati orang yang mendengarnya. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan umatnya untuk berkata baik atau diam.

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ajaran ini bukan hanya tentang etika berbicara, tetapi juga menjadi cermin keimanan seseorang. Semakin kuat iman seseorang, semakin berhati-hati pula ia dalam berbicara.

Menjaga lisan dari ucapan kasar adalah bagian dari akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Dengan berkata lembut, santun, dan penuh kasih sayang, seorang Muslim tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.