Rahasia Lantai Masjidil Haram Selalu Sejuk

by | Sep 28, 2024 | Info

Banyak orang terkejut dan bertanya-tanya mengapa lantai keramik di area Mataf (tempat thawaf) Masjidil Haram tetap terasa sejuk meski panas terik matahari menyelimuti Kota Makkah.

Sebagian beranggapan bahwa ada AC di bawah lantai yang menjaga kesejukan tersebut, namun anggapan ini tidak benar.

Menurut Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, lantai Masjidil Haram tetap sejuk karena menggunakan marmer jenis Thassos.

Dilansir dari Saudigazette, marmer Thassos mulai digunakan di Masjidil Haram pada tahun 1398, di masa pemerintahan Raja Khalid.

Baca Juga

Sejarah Masjid Quba

Selama beberapa dekade, Arab Saudi telah mengimpor marmer Thassos dari Yunani, yang terkenal karena kemampuannya memantulkan cahaya dan panas—keunggulan yang tidak dimiliki oleh granit atau jenis marmer lainnya.

Marmer Thassos dikenal sebagai salah satu marmer paling putih dan langka di dunia, dengan butiran halus. Seperti namanya, marmer ini berasal dari Pulau Thassos di Yunani, yang terletak di Laut Aegea, dan telah diekstraksi sejak zaman kuno.

Orang Yunani merupakan pionir dalam menemukan dan mengembangkan penggunaan marmer sepanjang sejarah. Marmer Thassos dibedakan oleh warnanya yang putih kristal, menjadikannya salah satu batu alam paling murni dan padat.

Ketebalan marmer yang digunakan di Masjidil Haram mencapai lima sentimeter. Marmer ini memiliki kemampuan unik untuk menyerap kelembapan melalui pori-pori kecil pada malam hari dan melepaskannya pada siang hari, sehingga tetap sejuk meskipun suhu udara tinggi.

Bahan ini dijuluki sebagai marmer pintar karena kemampuannya dalam menghilangkan panas. Kesejukan ini dihasilkan dari kemurnian tinggi marmer putih, yang terbentuk dari kristal dolomit kaya yang ada di dalam batu tersebut.