Petugas Seksus Masjid Nabawi Siap Bantu Jemaah Tersesat

by | May 20, 2024 | Info

Saat melaksanakan ibadah wajib dan sunnah di Masjid Nabawi, sebagian jemaah haji sering lupa jalan kembali ke hotel. Namun, tidak perlu khawatir, ada petugas Sektor Khusus (Seksus) yang siap membantu.

Mengutip laman Kemenag, jemaah yang lupa jalan pulang ke hotel biasanya disebabkan oleh masuk dan keluar melalui gerbang yang berbeda. Untuk mengantisipasi hal itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan petugas Seksus di Masjid Nabawi untuk melindungi jemaah.

Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, Surnadi, menjelaskan bahwa sektor khusus ini merupakan gabungan antara pembimbing ibadah, pelindung jemaah (linjam), tenaga pendukung (tepung), dan pelayanan lansia. Anggotanya berasal dari berbagai instansi, termasuk TNI/Polri dan lainnya.

“Seksus akan melakukan penjagaan di pos-pos yang sudah ditempatkan di sudut-sudut gerbang masjid. Apabila ada yang tersesat atau terpisah dari rombongan, mereka akan diantarkan sampai ke hotel,” ungkap Surnadi.

“Dalam penugasan di Madinah ini, kami selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor lain, baik sektor 1 hingga sektor 5,” lanjutnya.

Sistem penjagaan di Masjid Nabawi menggunakan dua shift. Setiap shift terdiri dari 14 hingga 15 orang dengan jam kerja antara 8 hingga 12 jam.

Nurhayati, salah seorang petugas sektor khusus, menceritakan bahwa setiap selesai waktu salat, selalu ada jemaah yang terpisah dari rombongan sehingga lupa jalan kembali ke penginapan.

“Tugas kami adalah mengantarkan jemaah ini ke penginapannya. Jika ada jemaah lain yang juga tersesat, kami akan berkoordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput,” jelas Nurhayati.

Keberadaan barcode pada kartu jemaah sangat memudahkan dalam mengenali identitas jemaah. Cukup dengan memindai barcode, informasi tanda pengenal jemaah dapat diperoleh.

“Dari hasil scan barcode itu langsung terlihat jemaah tersebut berasal dari kloter mana, tinggal di hotel mana, dan di sektor apa. Jadi, kami bisa mengantar atau menghubungi petugas sektor,” papar Nurhayati.

Jemaah sering melepas sandal dan meletakkannya di luar saat masuk ke pelataran masjid, menyebabkan mereka lupa di mana menaruhnya saat keluar.

Tim Seksus mengimbau seluruh jemaah untuk tidak menitipkan sandal saat ke masjid. Mereka menyarankan agar jemaah membawa plastik dan membawa sandal ke dalam masjid. Yang terpenting, jemaah diminta untuk tidak lupa membawa kartu identitas.