Perbedaan Astaghfirullah dan Astaghfirullahal ‘Adzim

by | Jun 24, 2024 | Info

Istighfar adalah sebuah praktik penting dalam ajaran Islam yang memiliki makna yang dalam. Dalam keseharian, sering kita mendengar seorang muslim mengucapkan istighfar, baik setelah sholat maupun saat menyadari telah melakukan kesalahan.

Dengan beristighfar, kita memohon ampun kepada Allah atas kesalahan atau dosa yang telah dilakukan. Kalimat istighfar biasanya diucapkan dengan lafaz Astaghfirullah atau Astaghfirullahal’adzim. Apakah ada perbedaan makna di antara kedua lafaz tersebut?

Perbedaan Astaghfirullah dan Astaghfirullahal ‘Adzim

Menurut buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan oleh Quraish Shihab, Astaghfirullah atau Astaghfirullahaladzim diambil dari kata ghafara yang mempunyai dua makna. Pertama menutup dan kedua menggambarkan sejenis tumbuhan yang digunakan obat. Sehingga, ucapan istighfar bermakna “Saya memohon Allah menutupi dosa saya atau “Saya memohon agar Allah memperbaiki keadaan saya. Berikut perbedaan Astaghfirullah dan Astaghfirullahal’dzim:

  1. Arti
  • Astaghfirullah

Mengutip laman Getquranic, Astaghfiru memiliki arti “Aku mohon ampun” Sementara Allah merupakan tuhan yang maha Esa. Dengan demikian, Menurut Al Wafi Syarah Hadis Arbain Imam Nawawi oleh Musthafa Dieb al-Bugha dan Muhyī al-Dīn Mistū, Astaghfirullah berarti “Aku mohon ampun kepada Allah”.

  • Astaghfirullahal’adzim

Dalam kalimat Astaghfirullahal’adzim, terdapat tambahan kata ‘Al Adzim yang diartikan sebagau na’at atau sifat Allah yang berarti “yang Maha Agung”. Sehingga Astaghfirullahal’adzim artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.”

  1. Hadits
  • Astaghfirullah

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: “كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”. قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.

Artinya: Tsauban bercerita, “Jika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selesai sholat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom.” Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah istighfar beliau?” “Astaghfirullah, astaghfirullah,” jawab Al-Auza’i. (HR Muslim).

  • Astaghfirullahal’adzim

“مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ”

Artinya: Siapa mengucapkan “Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illah huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih” niscaya akan diampuni walaupun lari dari medan perang,” (HR Tirmidzi).

Kapan Sebaiknya Mengucap Istighfar?

Istighfar biasanya diucapkan setelah selesai sholat, namun alangkah lebih baik jika dzikir ini sering diucapkan dalam keseharian. Dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa membiasakan diri dengan beristighfar akan mendapatkan kemudahan dan rezeki dari Allah.

عن عبد الله بن عباس -رضي الله عنهما- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: من لَزِمَ الاستغفار جعل الله له من كل ضِيقٍ مخرجًا، ومن كل هَمٍّ فرجًا، وَرَزَقَهُ من حيث لا يحتسب

Artinya: Barangsiapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, dan solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, & Al-Hakim).

Menurut buku The Secret of Istigfar oleh Ahmad E. Joemadi, sebagai seorang hamba yang penuh dengan kekhilafan dari berbagai dosa, memang sepatutnya memohon ampun dengan beristighfar. Bahkan sesegera mungkinlah mengucapkan istighfar saat mengingkat perbuatan salah atau dosa yang telah kita lakukan.

Dalam hadits lainnya dikatakan bahwa Rasulullah mengucapkan istighfar sehari lebih dari 70 kali. Beliau bersabda:

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)

Itulah perbedaan Astaghfirullah dan Astaghfrullahal’dzim. Yuk, perbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah agar Allah selalu memberikan kemudahan dalam hidup kita.