Umat Islam di seluruh dunia kini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebelum puasa, ada penganjuran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk melakukan sahur.
Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Selain itu, waktu sahur juga menjadi waktu yang dianjurkan untuk berdoa, sebab pada waktu tersebut turunnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pengertian Sahur
Menukil buku Materi Puasa Ramadhan oleh Yunus Hanis Syam, dalam bahasa Arab as-sahurr dengan memfathahkan huruf sin adalah benda makanan dan minuman untuk sahur. Adapun as-suhuur dengan mendhomahkan huruf sin adalah nashdar yakni perbuatan makan sahur itu sendiri.
Mengutip buku Ensiklopedi Puasa oleh Ustadz Irfan Supandi, sahur adalah makan minum di malam hari mulai tengah malam hingga sebelum Subuh. Di samping itu, sahur juga membantu stamina tubuh di siang hari saat sedang berpuasa. Untuk itu, makan sahur harus tetap diupayakan meskipun hanya dengan sesuap nasi atau seteguk air.
Sementara itu, Yusuf Qardhawi berpendapat dalam bukunya Mukjizat Puasa, sahur adalah hidangan yang dimakan pada waktu dini hari, yaitu setelah pertengahan malam hingga fajar. Ini dimaksudkan untuk memberikan kekuatan kepada orang yang berpuasa, agar dapat tahan berpuasa dengan lapar dan dahaganya, khususnya pada waktu siang hari.
Di antara berkah sahur adalah selain memberikan asupan kepada umat Islam yang bersifat materi, ia juga memberikan asupan rohani dengan amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut. Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.