Pengertian Iftar dan Berbagai Sunah yang Diajarkan

by | Mar 9, 2024 | Info

Iftar adalah sebuah istilah yang sering muncul saat memasuki bulan Ramadan. Istilah ini bukan sekadar kata, tetapi juga memiliki arti tertentu.

Lantas, apa sebenarnya arti dari kata iftar?

Arti Iftar Ramadan

Iftar adalah sebutan khusus makan malam di bulan Ramadan untuk membatalkan puasa sehari-hari.

Istilah iftar juga sebenarnya sudah masuk ke dalam bahasa Indonesia secara formal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata iftar merujuk pada hal berbuka puasa.

Kata “Iftar” berasal dari bahasa Arab “إفطار”, yang mengacu pada saat seseorang yang sedang berpuasa mengakhiri puasanya dengan cara makan, minum, atau tindakan lainnya. Iftar juga termasuk ke dalam salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia–menurut Global Muslim Population–memiliki tradisi iftar yang kaya dan beragam. Tradisi buka bersama (bukber) dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari keluarga, teman sekolah, kantor, hingga komunitas. Bukber menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan sosial.

Sunah Iftar

Iftar atau buka puasa dilakukan tepat setelah waktu Magrib tiba. Tanda dimulainya waktu buka puasa biasanya ditandai dengan azan Magrib atau ketika terbenamnya matahari.

Ketika berbuka puasa, terdapat beberapa sunah yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk meniru kebiasaan yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beberapa sunah ini jika dilakukan akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut beberapa sunah iftar:

  1. Berdoa sebelum Berbuka Puasa

Dilansir dari buku Ramadhan Bersama Nabi: Tafsir dan Hadis Tematik di Bulan Suci oleh Rosidin, membaca doa sangat dianjurkan sebelum menyantap hidangan buka puasa. Doa buka puasa memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar puasa diterima dan dosa diampuni.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang dizalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR At-Tirmidzi)

  1. Menyegerakan Buka Puasa

Ketika iftar, disunahkan untuk melakukannya segera setelah masuk waktu berbuka. Jadi, ketika mendengar lantunan azan Magrib, maka sebaiknya segera membatalkan puasa.

Sunah menyegerakan berbuka puasa sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi,

“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Ibnu Majah, shahih menurut Al-Albani)

  1. Buka Puasa dengan Air dan Kurma

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh kepada umat Islam untuk berbuka puasa dengan air putih dan kurma. Hal ini menjadi salah satu sunah yang dianjurkan untuk diikuti umat Islam saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Buah kurma kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan gula alami pada kurma dapat dengan cepat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Selain itu, kurma juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

Air putih membantu dehidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Membuka puasa dengan air putih disebut dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang secara alami dan memperlancar sistem pencernaan.