Mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati, Lisan, dan Perbuatan

by | Mar 1, 2025 | Info

Mensyukuri nikmat Allah adalah bentuk ibadah yang menunjukkan kesadaran dan rasa terima kasih atas segala karunia yang diberikan. Nikmat tersebut mencakup kesehatan, rezeki, keselamatan, dan berbagai anugerah lainnya.

Syukur dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu dengan hati, lisan, dan perbuatan. Berikut penjelasannya:

1. Bersyukur dengan Hati

Syukur dengan hati berarti menyadari bahwa segala nikmat yang diperoleh berasal dari Allah. Menurut Quraish Shihab, hakikat syukur dalam hati adalah menerima segala nikmat dengan lapang dada tanpa merasa kurang. Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 53:

Artinya: “Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah. Dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan.” (QS An-Nahl: 53)

Bersyukur dengan hati dapat dilakukan dengan:

  • Meyakini kebenaran ajaran Islam.
  • Selalu mengingat Allah.
  • Membersihkan hati dari sifat buruk seperti sombong, iri, dan dendam.
  • Ikhlas menerima ketetapan Allah.

2. Bersyukur dengan Lisan

Syukur dengan lisan diwujudkan melalui ucapan yang memuji Allah, seperti membaca kalimat tahmid (Alhamdulillah). Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 111:

Artinya: “Katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah yang tidak mengangkat seorang anak, tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan tidak memerlukan penolong dari kehinaan! Agungkanlah Dia setinggi-tingginya!'”

Cara bersyukur dengan lisan antara lain:

  • Mengikrarkan dua kalimat syahadat.
  • Membaca Al-Qur’an.
  • Berdakwah dan mengajak kepada kebaikan.
  • Melafalkan dzikir dan doa.
  • Menjaga lisan dari ucapan yang merugikan.

3. Bersyukur dengan Perbuatan

Syukur dengan perbuatan dilakukan dengan memanfaatkan nikmat Allah untuk hal-hal yang diridhai-Nya. Menurut Al-Kharraj, bentuk syukur ini berarti tidak menggunakan nikmat untuk kemaksiatan, tetapi untuk menambah ketaatan kepada Allah.

Contoh syukur dengan perbuatan meliputi:

  • Menolong orang yang membutuhkan.
  • Membagikan sebagian rezeki kepada fakir miskin.
  • Membagikan ilmu kepada orang lain.
  • Berbakti kepada orang tua.
  • Mencari rezeki dengan cara yang halal.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

Artinya: “Allah senang melihat bekas (bukti) nikmat-Nya dalam penampilan hamba-Nya.” (HR At-Tirmidzi)

Dengan bersyukur melalui hati, lisan, dan perbuatan, seseorang akan memperoleh keberkahan hidup dan semakin dekat kepada Allah. Wallahu a’lam.