Keunikan Arsitekturnya Masjid Bir Ali

by | Aug 5, 2024 | Info

Masjid Bir Ali adalah tempat miqat atau awal ihram bagi jemaah haji atau umrah dari Madinah atau yang melewati Madinah. Masjid ini berjarak sekitar 11 km dari kota Madinah. Masjid Bir Ali merupakan miqat terbesar kedua setelah Masjid Miqat Qarnul Manazil di As Saylul Al Kabir, dengan luas mencapai 6.000 meter persegi.

Sejarah Masjid Bir Ali

Secara harfiah, Bir Ali berarti sumur-sumur Ali. Berdasarkan buku “Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul” oleh Ahmad Hawassy, nama ini diberikan karena Ali bin Abi Thalib menggali banyak sumur di sekitar masjid ini. Pada masa Rasulullah, terdapat pohon akasia di lokasi ini tempat beliau berteduh saat miqat. Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz (87-93 H).

Baca Juga

Kebiasaan yang Dilarang di Tanah Suci Saat Ihram

Renovasi pertama dilakukan pada masa dinasti Abbasiah, kemudian pada masa pemerintahan Sultan Mehmed IV dari dinasti Utsmaniyah (1058-1099 H), masjid yang masih kecil dan terbuat dari batu ini direnovasi kembali. Pada masa itu, belum ada jemaah haji atau umrah yang singgah di sini. Renovasi dan perluasan besar-besaran dilakukan pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz untuk menampung semakin banyak jemaah. Kini, masjid ini memiliki luas 6.000 meter persegi dengan area berbentuk persegi seluas 36.000 meter persegi, mampu menampung hingga 5.000 jemaah.

Arsitektur Masjid Bir Ali

Masjid Bir Ali memiliki denah segi empat menyerupai benteng pertahanan. Bangunan utamanya berada di tengah, dikelilingi koridor-koridor panjang dengan hiasan arcade kemerahan di bagian dalamnya. Tembok luar mayoritas berwarna krem. Jemaah akan memasuki masjid melalui gerbang tinggi besar dengan dua menara di atasnya dari area parkir.

Keunikan Arsitekturnya Masjid Bir Ali (1)

Bangunan utama dilengkapi dengan area terbuka dan taman hijau yang sejuk. Di tengah masjid terdapat pelataran dalam (inner courtyard) dengan pancuran air di bawah bangunan kecil berkubah, dikelilingi taman hijau. Gaya arsitekturnya mencerminkan pengaruh Islam dengan sentuhan Mamluk dan Bizantium.

Bangunan yang menyerupai benteng di sekitar masjid merupakan fasilitas pendukung, termasuk ratusan unit toilet, kamar mandi, tempat wudhu, kios pedagang, klinik kesehatan, loker penitipan barang, kantor petugas keamanan, dan kantor pengelola.

Demikianlah informasi mengenai sejarah dan arsitektur unik Masjid Bir Ali. Semoga artikel ini menambah pengetahuan Anda.