Air Zamzam tentu bukan nama asing bagi umat Islam di seluruh dunia. Air suci yang bersumber dari sumur di dekat Ka’bah, Kota Makkah, ini sangat dikenal dan selalu dikaitkan erat dengan ibadah haji maupun umroh. Setiap kali seseorang pulang dari Tanah Suci, baik setelah menunaikan ibadah haji maupun umroh, mereka hampir tidak pernah lupa membawa Air Zamzam sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat. Namun, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah yang dapat dibawa oleh setiap jemaah, yaitu sebanyak 5 liter saja, baik untuk jemaah haji maupun umroh.
Air Zamzam berasal dari mata air yang tak pernah kering dan terletak di sekitar Bukit Marwah, dekat dengan Ka’bah. Kemunculan sumur ini merupakan salah satu mukjizat dari Allah Subḥānahu Wa Taʿālā yang diberikan kepada Nabi Ismail ‘Alaihissalām, melalui perantara usaha luar biasa dari ibundanya, yaitu Siti Hajar, istri Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām. Siti Hajar berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali dalam usahanya mencari air untuk sang anak yang kehausan. Maka, sebagai bentuk kasih sayang dan karunia-Nya, Allah Subḥānahu Wa Taʿālā memunculkan mata air yang kini dikenal sebagai Air Zamzam. Sejak saat itu, air ini menjadi sumber keberkahan bagi umat manusia.
Selain kisahnya yang penuh hikmah dan makna, Air Zamzam juga menyimpan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun secara ilmiah. Rasulullāh Ṣallallāhu ʿAlaihi Wa Sallam pernah bersabda dalam sebuah hadist hasan yang diriwayatkan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah:
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
Artinya: “Air Zamzam merupakan air terbaik di muka bumi. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan obat bagi berbagai penyakit.”
Secara ilmiah, kebaikan Air Zamzam juga telah terbukti melalui berbagai penelitian. Salah satunya adalah studi yang dilakukan oleh dr. Hamdi Saif dari Alexandria University, Mesir. Dalam penelitiannya, beliau menyatakan bahwa Air Zamzam memiliki kualitas yang sangat baik karena bebas dari bakteri patogen dan mengandung berbagai senyawa penting seperti potassium (20 mg), magnesium (50 mg), kalsium (200 mg), dan sodium (250 mg), dengan tingkat keseimbangan elektrolit yang sangat baik untuk tubuh manusia.
Beberapa Manfaat Air Zamzam:
1. Membantu Melancarkan Peredaran Darah
Salah satu manfaat penting dari Air Zamzam adalah kemampuannya membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Peredaran darah yang lancar akan mendukung fungsi organ dengan optimal dan menjaga kestabilan tubuh. Gangguan pada sistem peredaran darah dapat menyebabkan berbagai penyakit yang bersumber dari endapan lemak di pembuluh darah akibat pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Mengonsumsi Air Zamzam secara rutin dapat membantu mengatasi masalah ini, tentu saja disertai dengan pola hidup sehat.
2. Merangsang Regenerasi Sel Kulit
Bagi kaum wanita khususnya, kandungan dalam Air Zamzam mampu merangsang proses regenerasi sel kulit mati, yang dapat membuat kulit tampak lebih cerah, sehat, dan kenyal. Selain itu, Air Zamzam juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembap alami kulit.
3. Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Sebagaimana disebutkan dalam hadist yang telah dikutip sebelumnya, Rasulullāh Ṣallallāhu ʿAlaihi Wa Sallam menegaskan bahwa Air Zamzam dapat menjadi penyembuh berbagai penyakit. Dalam riwayat lain yang dicatat oleh Al-Baihaqiy, diceritakan:
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
Artinya: “Rasulullāh Ṣallallāhu ʿAlaihi Wa Sallam pernah membawa Air Zamzam dalam wadah. Ketika ada orang yang sakit, beliau menuangkannya dan memberikan untuk diminum sebagai obat.”
Doa Sebelum Meminum Air Zamzam
Sebagaimana adab dalam Islam yang selalu mengajarkan untuk mengawali segala sesuatu dengan doa, ketika hendak meminum Air Zamzam pun dianjurkan membaca doa terlebih dahulu agar keberkahannya lebih terasa. Doa tersebut adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”
Doa Mustajab dengan Air Zamzam
Selain memiliki banyak manfaat fisik, Air Zamzam juga diyakini dapat menjadi wasilah (perantara) dikabulkannya doa. Rasulullāh Ṣallallāhu ʿAlaihi Wa Sallam bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbās ra:
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Artinya: “Air Zamzam sesuai dengan niat dan keinginan orang yang meminumnya.”
Berdasarkan hadist ini, para ulama menegaskan bahwa ketika seseorang meminum Air Zamzam dan memanjatkan doa dengan niat yang tulus, maka doanya memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah Subḥānahu Wa Taʿālā.
Catatan Fikih Mengenai Penggunaan Air Zamzam
Walaupun memiliki keistimewaan, Air Zamzam tetap harus diperlakukan secara hormat. Dalam hukum fikih, dimakruhkan menggunakan Air Zamzam untuk membersihkan najis karena kehormatannya sebagai air yang diberkahi. Namun, jika digunakan untuk bersuci dari hadats, seperti wudhu atau mandi junub, hal ini tidaklah makruh.
Air Zamzam di Masjid Nabawi dan Layanan untuk Jemaah
Selama berada di Kota Makkah maupun Madinah, para jemaah haji dan umroh dapat mengakses Air Zamzam dengan mudah karena telah disediakan di berbagai tempat, termasuk di Masjid Nabawi. Namun untuk dibawa pulang ke tanah air, pemerintah Arab Saudi menetapkan aturan batas maksimal. Untuk jemaah haji, biasanya Air Zamzam sudah dikemas dalam jerigen dan dibagikan secara langsung ketika tiba di Indonesia. Hal ini menjelaskan mengapa sebagian jemaah berusaha menyisipkan Air Zamzam tambahan dalam koper mereka, karena manfaat air ini sangat besar dan tak tergantikan.
Penutup
Air Zamzam bukan hanya sekadar air biasa, melainkan air penuh keberkahan yang merupakan karunia dari Allah Subḥānahu Wa Taʿālā. Ia menjadi saksi dari sejarah penuh pengorbanan, mukjizat, serta kasih sayang ilahi kepada hamba-hamba-Nya. Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan kecintaan kita terhadap nikmat luar biasa yang satu ini, serta memotivasi untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah Subḥānahu Wa Taʿālā dengan penuh keyakinan.