Jejak Investasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

by | Jun 15, 2025 | Info

Investasi sejatinya bukanlah konsep baru dalam ajaran Islam. Sejak awal sejarah Islam, praktik investasi telah menjadi bagian dari kehidupan umat, bahkan dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bukan hanya dikenal sebagai Nabi dan utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tetapi juga merupakan seorang pengusaha dan investor ulung yang patut dijadikan teladan dalam membangun stabilitas ekonomi dan kebebasan finansial.

Dalam buku Rahasia Bisnis Rasulullah yang ditulis oleh Malahayati, S.Psi., dijelaskan bahwa karier bisnis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menunjukkan perkembangan gemilang bahkan sejak usia beliau baru menginjak 25 tahun. Pada usia muda tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sudah dikenal sebagai wirausahawan sukses, sekaligus pribadi yang amat dermawan dan mulia.

Dalam penelitian berjudul The Rasulullah Way of Business, dijabarkan bahwa perjalanan investasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dimulai pada usia yang sangat muda. Walaupun beliau tidak memiliki modal besar, namun beliau memiliki modal sosial yang luar biasa, yaitu kejujuran, kepercayaan, dan amanah.

Gelar Al-Amin yang disematkan kepada beliau menunjukkan betapa besarnya reputasi kejujuran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di mata masyarakat saat itu. Berkat karakter beliau yang terpercaya, banyak orang dengan senang hati mempercayakan harta dan kekayaannya untuk dikelola oleh beliau. Dari sinilah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendapatkan akses modal, memperluas relasi, serta membangun jaringan bisnis dan investor yang luas.

Setelah berhasil mengelola usaha dengan sistem bagi hasil, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak serta-merta menggunakan hartanya untuk kepentingan pribadi. Sebaliknya, beliau menjadikan hasil tersebut sebagai modal investasi jangka panjang, guna membangun sumber pendapatan yang terus mengalir atau dikenal sekarang dengan istilah passive income.

Langkah Awal Investasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam dunia investasi adalah di bidang peternakan. Sejak usia sekitar 10 tahun, beliau sudah mulai menggembala kambing dan domba milik para paman beliau. Pengalaman sejak dini ini membentuk keahlian Rasulullah dalam merawat dan mengembangkan hewan ternak.

Memasuki usia dewasa, beliau pun melanjutkan usaha peternakan ini secara lebih serius. Dalam berbagai catatan sejarah, termasuk dari situs Musaffa dan laporan media seperti detikcom, disebutkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memiliki puluhan ekor unta, serta berbagai hewan ternak lainnya seperti sapi, kuda, keledai, dan kambing. Hasil dari peternakan ini memberikan pemasukan yang stabil dan berkelanjutan, sekaligus menambah kekayaan beliau secara signifikan.

Tidak hanya berhenti di sektor peternakan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga turut berinvestasi di bidang properti dan lahan. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika beliau menyewakan lahan miliknya di Khaybar kepada kaum Yahudi dengan sistem bagi hasil. Sistem ini dikenal dalam ekonomi syariah sebagai mudharabah atau muzara’ah, yang hingga kini masih menjadi rujukan dalam praktik investasi syariah modern.

Dalam kerja sama tersebut, para pengelola lahan mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan lahan milik Nabi, dengan kesepakatan bahwa hasil panen dibagi dua. Model ini menunjukkan bahwa investasi syariah telah dipraktikkan dengan prinsip keadilan dan saling menguntungkan sejak zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Sedekah: Pilar Utama dalam Investasi Islam

Satu hal penting yang tak pernah terpisah dari praktik bisnis dan investasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah prinsip sedekah. Dalam pandangan Islam, sedekah bukan sekadar tindakan sosial, tetapi merupakan fondasi spiritual dalam menjaga keberkahan harta. Dalam setiap rezeki yang diterima, terdapat hak orang lain, dan memberikan hak tersebut justru menjadi jalan untuk membuka pintu rezeki yang lebih luas.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dikenal sangat gemar bersedekah, baik dalam bentuk uang, makanan, pakaian, maupun barang-barang lainnya. Beliau mengajarkan bahwa:

“مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ”
“Tidak akan berkurang harta karena sedekah.”
(Hadis Riwayat Muslim)

Ajaran ini menjadi bukti nyata bahwa dalam Islam, kekayaan tidak hanya dilihat dari sisi jumlah, tetapi juga dari keberkahannya.

Ingin Meneladani Gaya Hidup dan Perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?
Bergabunglah bersama kami dalam Perjalanan Umrah Nabawi Mulia, dan rasakan pengalaman spiritual menyentuh hati dengan pelayanan terbaik dan pendampingan terpercaya.

🌐 Info lengkap dan pendaftaran:
👉 https://nabawimulia.co.id/