Kedatangan jemaah haji ke Kerajaan Arab Saudi dimulai pada 1 Zulkaidah 1445 atau 9 Mei 2024. Bagi jemaah haji Indonesia, kelompok pertama mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dilakukan dalam dua tahap. Rombongan pertama direncanakan untuk berangkat pada 12-23 Mei 2024 menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Indonesia ke Jeddah mulai 24 Mei-10 Juni 2024.
Selanjutnya, proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung pada 22 Juni-3 Juli 2024, diikuti oleh pemulangan jemaah haji gelombang kedua pada 4-21 Juli 2024.
Keluarga Tak Perlu Antar ke Asrama
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar keluarga jemaah tidak mengantar calon jemaah haji hingga masuk ke asrama haji. Hal tersebut mengacu pada prinsip regulasi penerbangan di bandara yang menerapkan sterilisasi tempat.
“Mungkin disarankan cukuplah (pelepasan) di rumahnya karena keluarganya juga tidak bisa masuk asrama. Kan harus steril,” kata Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Pondok Gede, Jakarta Cecep Khairul Anwar.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta menegaskan, imbauan terkait pengantaran jemaah ini berlaku di semua asrama haji. Kendaraan keluarga jemaah juga tidak diperkenankan masuk ke dalam asrama, hanya bus-bus khusus yang sudah ditugaskan yang bisa masuk.
Cecep menjelaskan, haji harus steril dari berbagai aspek, terutama kesehatan. Bahkan, katering-katering yang dibagikan kepada jemaah haji berada dalam pantauan Dinas Kesehatan.
Jemaah Sudah Siap 5 Jam sebelum Berangkat
Cecep turut mengimbau agar jemaah haji menerapkan manajemen waktu yang baik. Utamanya dalam hal persiapan dari jemaah masuk asrama haji hingga pemberangkatan melalui Bandara Soekarno Hatta.
“Sehingga 5 jam sebelum jadwal pemberangkatan jemaah haji harus siap untuk diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede menuju Bandara Soekarno Hatta,” ujarnya saat memimpin rapat teknis di UPT Asrama Haji Pondok Gede.
Adapun jam keberangkatan jemaah haji 2024 sudah tercantum dalam surat perintah masing-masing embarkasi yang dibagikan Kemenag. Jadwal pemberangkatan masing-masing kloter tiap embarkasi dapat diunduh DI SINI.
Persiapan Cuaca Panas di Saudi
Cuaca Arab Saudi saat puncak haji diprediksi mencapai 50 derajat celsius. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men meminta jemaah menjaga fisiknya dan juga makan makanan bergizi.
“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlalu diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” pesan Gus Men, Selasa (7/5/2024).
Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana menambahkan, seluruh calon jemaah haji, khususnya lansia, untuk menyiapkan diri dengan meningkatkan kesehatan dalam menghindari heat stroke atau serangan panas adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni, banyak mengonsumsi air putih (dianjurkan minum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari), menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit secara berkala, dan memakai alat pelindung diri di luar hotel atau penginapan seperti, payung, topi, kacamata hitam, pelembab kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis.
Barang yang Tidak Boleh Dibawa
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Muhammad Tonang mengimbau jemaah untuk tidak membawa benda cair, seperti air minum, atau barang lainnya selain pakaian ke dalam koper. Termasuk membawa air zamzam saat kembali ke Tanah Air.
“Tahun-tahun sebelumnya itu kan banyak yang memasukkan air zamzam ke dalam botol dan dimasukkan dalam koper jamaah haji. Ini tidak boleh karena membahayakan,” ujarnya kepada Antara.
Disebutkan, jemaah yang membawa air zamzam ke dalam koper juga akan dikenakan sanksi denda. Sebab, kuota air zamzam sudah disiapkan pembagiannya oleh Kemenag.
Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag NTB, Azharuddin melarang jemaah haji membawa beras hingga sambal.
“Ya ini perlu kami ingatkan, jemaah kami imbau jangan bawa beras dan sambal. Di sana dikasih makan 109 kali baik di Makkah, Madinah, dan Armina,”
Azharuddin juga mengingatkan barang bawaan jemaah di koper maksimal seberat 30 kg. Sementara itu, berat maksimal untuk jinjingan sebesar 15 kg.
Perlengkapan Berangkat Haji
Dilansir laman Kemenag, jemaah bisa membawa pakaian yang sesuai dengan iklim di Arab Saudi, paling utama pakaian yang membuat nyaman, pantas, dan tidak mencolok. Serta jangan lupa membawa kaos kaki, pakaian dalam, jaket, sapu tangan, masker dan peci.
Selain itu, jangan lupa membawa kain ihram yang terdiri dari 2 kain putih tanpa jahitan sedangkan bagi muslimah membawa pakaian muslimah tidak tipis dan menutup aurat. Diimbau juga membawa perlengkapan mandi seperti sampo, sabun, sikat, pasta gigi dan handuk hingga perlengkapan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Persiapkan dokumen kesehatan dan dokumen identitas resmi secara lengkap, seperti paspor, visa, cadangan foto, daftar administrasi perjalanan ibadah haji, kartu kesehatan ibadah haji, dokumen bukti istitha’ah serta gelang haji.