Baru-baru ini, sebuah fenomena mengejutkan terjadi di Arab Saudi. Wilayah yang biasanya dikenal gersang kini tampak berubah menjadi hijau dan subur. Pegunungan di sekitar Kota Suci Makkah terlihat hijau pada bulan September ini, sehingga banyak netizen membagikan pemandangan tersebut di TikTok.
The National News melaporkan bahwa perubahan hijau di pegunungan Makkah disebabkan oleh hujan badai yang melanda Arab Saudi sepanjang Agustus 2024. Laporan dari Al Jazeera juga menyebut bahwa badai dan hujan ekstrem di bulan tersebut sempat mengganggu aktivitas jemaah umrah, sekolah, serta lalu lintas.
Bahkan, ada video yang beredar di media sosial yang menunjukkan para jemaah umrah sedang melakukan tawaf dalam keadaan basah kuyup dan tergelincir akibat hujan deras. Di video yang sama, terlihat juga sejumlah benda di sekitar Ka’bah terseret angin badai. Sementara itu, momen petir menyambar hotel Fairmont Makkah Clock Royal Tower juga terekam dalam video lain.
Baca Juga
Hussain al-Qahtani, juru bicara Pusat Nasional untuk Meteorologi, mengatakan bahwa badai tersebut membawa angin dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Di wilayah Al-Kakiyyah, Makkah, tercatat curah hujan sebesar 45 milimeter dalam waktu 24 jam.
“Kondisi ini mirip dengan badai tahun 2015 yang menyebabkan jatuhnya sebuah derek di Masjidil Haram, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan lainnya,” tulis laporan Al Jazeera.
Warga sekitar juga menyebut bahwa bulan Agustus memang sering membawa angin kencang ke Makkah, namun badai akhir Agustus ini dianggap salah satu yang terburuk. Setelah badai reda, pemandangan hijau yang muncul di Makkah dianggap sebagai fenomena langka.
Pertanda Kiamat?
Ini bukan kali pertama Arab Saudi tiba-tiba menghijau. Pada tahun 2023, wilayah ini juga sempat menghijau, menarik perhatian dunia. Beberapa orang bahkan mengaitkannya dengan tanda-tanda kiamat.
Saat itu, Ulama dan Guru Besar Tafsir Quran, Prof. Quraish Shihab, menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, tidak semua wilayah Arab Saudi tandus. Beberapa daerah, seperti Taif, sudah lama ditumbuhi tanaman hijau.
“Arab Saudi tidak seluruhnya tandus. Daerah Taif sudah hijau sejak dulu, jadi tidak perlu langsung dianggap sebagai tanda kiamat,” ujar Shihab dalam program “Shihab & Shihab” di YouTube.
Mantan Menteri Agama era Presiden Soeharto itu juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW telah menyebut beberapa tanda kiamat yang sudah terlihat sejak lama, seperti durhakanya anak terhadap orang tua, perlombaan membangun gedung tinggi, dan menjamurnya perzinaan.
Selain itu, Quraish menyebutkan ada tanda-tanda besar kiamat yang belum terjadi, seperti matahari terbit dari barat, yang menurutnya mungkin secara ilmiah dimungkinkan di masa depan.