Semua umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan meminta segala hal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, beberapa orang hanya melakukannya ketika mereka sedang sedih atau tertimpa musibah. Mereka lalai berdoa saat berada dalam kedamaian, padahal seharusnya umat Muslim berdoa dalam segala kondisi sebagai bentuk rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh-Nya.
وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْۢبِهٖٓ اَوْ قَاعِدًا اَوْ قَاۤىِٕمًا ۚفَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهٗ مَرَّ كَاَنْ لَّمْ يَدْعُنَآ اِلٰى ضُرٍّ مَّسَّهٗۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.
Namun, ada beberapa golongan orang yang doanya tidak akan tertolak. Jika mereka meminta, Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti langsung mengabulkan keinginannya.
Menurut buku “Doa-doa Khusus Wanita” yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini, doa mereka pasti langsung diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pemimpin yang Adil:
Doa seorang pemimpin yang adil pasti diijabah oleh Allah. Pemimpin adil adalah mereka yang memutuskan dengan kebenaran tanpa dipengaruhi hawa nafsu dan selalu memihak kepada kaum dhuafa serta orang miskin. Dengan kehadiran pemimpin yang adil, urusan publik terselesaikan sehingga masyarakat merasa aman dan terjamin jiwa, harta, dan nama baiknya.
- Anak kepada Orang Tuanya:
Doa seorang anak kepada orang tua juga didengar dan dikabulkan oleh Allah. Harapan-harapan baik yang diucapkan akan diberikan kembali oleh Allah dengan berbagai macam karunia, salah satunya adalah kemudahan rezeki dan umur yang panjang.
- Orang yang Dizalimi:
Doa orang yang teraniaya atau terzalimi adalah doa yang mudah diijabah oleh Allah. Allah membenci perbuatan zalim, sehingga doa orang yang terzalimi termasuk doa yang mustajab.
- Orang Tua kepada Anak-anaknya:
Doa orang tua kepada anak-anaknya sangat didengar oleh Allah. Doa ini juga dianggap mustajab karena kedekatan diri kepada Allah dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.
- Orang yang Berpuasa:
Doa orang yang berpuasa memiliki kekuatan karena puasa adalah bentuk ibadah yang mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat. Orang yang berpuasa harus memanfaatkan momen tersebut untuk memperbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan.
Rasulullah juga pernah bersabda bahwa ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak, yaitu: orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya.
Dalam Islam, doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan doa yang penuh keikhlasan dan tawakal kepada-Nya pasti akan diijabah-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim diingatkan untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah dalam segala kondisi, bukan hanya saat kesulitan, agar mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.