Fakta Masjid Al-Aqsa

by | Apr 22, 2025 | Info

Belakangan ini, perhatian dunia kembali tertuju pada kawasan Masjid Al-Aqsa yang menjadi salah satu titik konflik antara Palestina dan Israel. Banyak pemberitaan muncul mengenai perebutan wilayah ini. Namun, seberapa banyak dari kita yang benar-benar memahami apa dan bagaimana Masjid Al-Aqsa itu sendiri?

Sebagian besar masyarakat mungkin akan langsung mengasosiasikan Masjid Al-Aqsa dengan bangunan berkubah emas yang ikonik. Padahal, bangunan tersebut sejatinya bukanlah Masjid Al-Aqsa, melainkan Masjid Al-Shakhra, atau yang dikenal juga dengan sebutan Dome of the Rock. Masjid ini memang masih berada dalam kompleks Al-Aqsa, namun bukan bangunan utama yang disebut dalam Al-Qur’an ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala memperjalankan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Masjid Al-Aqsa, yang juga dikenal dengan nama Bait Al-Muqaddas atau Al-Quds, memiliki arti “rumah suci”. Masjid ini adalah tempat yang dimuliakan, sebab dari sinilah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat menuju langit dalam perjalanan agung yang dikenal sebagai Mi’raj. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda–tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Surat Al-Isra: Ayat 1)

Sejarah dan Keutamaan Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah peradaban Islam. Berikut beberapa fakta menarik dan penting yang perlu diketahui:

1. Masjid yang Pernah Dibakar

Pada tanggal 21 Agustus 1969, terjadi peristiwa tragis ketika seorang warga negara Australia bernama Denis Michael Rohan membakar Masjid Al-Aqsa. Akibat dari tindakan ini, mimbar kuno yang merupakan peninggalan Salahuddin Al-Ayyubi musnah terbakar.

2. Mimbar Legendaris Tanpa Paku

Mimbar yang terbakar tersebut bukanlah mimbar biasa. Ia dibuat secara khusus oleh seorang tokoh besar Muslim, Nooruddin Zengi, yang mempersiapkannya jauh-jauh hari sebagai simbol kemenangan atas Yerusalem. Menariknya, mimbar ini dirakit tanpa menggunakan paku maupun lem, dan memiliki desain ukiran yang sangat indah. Mimbar ini baru dipasang setelah Yerusalem berhasil dibebaskan dari bangsa Romawi oleh tentara Muslim di bawah kepemimpinan Salahuddin Al-Ayyubi.

3. Pernah Jadi Tempat Penyiksaan dan Kandang

Selama masa penjajahan Tentara Salib, Masjid Al-Aqsa menjadi saksi penderitaan kaum Muslimin. Banyak yang dibantai di area masjid ini, dan yang selamat dari pembantaian pun disalib. Sebagian area masjid diubah menjadi gereja dan bahkan kandang hewan.

4. Tempat Berkarya Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali, salah satu ilmuwan dan pemikir besar dalam dunia Islam, pernah tinggal di Masjid Al-Aqsa. Di tempat ini pula beliau menyusun karya monumentalnya, yaitu Ihya Ulumuddin, yang hingga kini masih menjadi rujukan dalam ilmu tasawuf dan keislaman.

5. Pernah Dijadikan Tempat Sampah

Pada tahun 70 Masehi, ketika bangsa Romawi mengusir bangsa Yahudi dari Yerusalem, Masjid Al-Aqsa dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Baru setelah penaklukan Yerusalem oleh tentara Islam di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 636 Masehi, masjid ini dibersihkan dan dipulihkan kehormatannya.

6. Bukan Satu Masjid, Tapi Kompleks

Masjid Al-Aqsa merupakan bagian dari sebuah kompleks luas di Yerusalem Timur. Dalam kompleks ini terdapat beberapa masjid, seperti Masjid Al-Shakhra (Dome of the Rock), Masjid Buraq, Masjid Qibla, dan Masjid Marwani. Masjid Al-Shakhra memiliki ciri khas kubah berwarna emas mengilap, sedangkan Masjid Al-Aqsa memiliki kubah timah berwarna kehitaman. Bentuk bangunannya juga berbeda — Masjid Al-Shakhra berbentuk bundar, sementara Masjid Al-Aqsa memanjang dengan ukuran sekitar 83 meter panjang dan 53 meter lebar, serta mampu menampung hingga 400.000 jamaah.

7. Dibangun 40 Tahun Setelah Ka’bah

Dalam sebuah hadits dari Abu Dzar, disebutkan bahwa Masjid Al-Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun setelah Ka’bah. Jarak waktu antara pembangunan keduanya adalah 40 tahun. Hal ini menunjukkan betapa penting dan mulianya tempat ini sejak awal sejarah umat manusia.

Dari Abu Dzar: “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun?’ Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian (masjid) mana?’ Beliau menjawab, ‘Kemudian Masjidil Aqsa.’ Aku bertanya lagi, ‘Berapa jarak antara keduanya?’ Beliau menjawab, ‘Empat puluh tahun. Kemudian di manapun shalat menjumpaimu setelah itu, maka shalatlah, karena keutamaan ada padanya.’” (HR. Bukhari-Muslim)

8. Tempat Peristirahatan Para Nabi dan Sahabat

Masjid Al-Aqsa diyakini sebagai tempat dimakamkannya beberapa nabi dan sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah Nabi Sulaiman Alaihissalam dan sahabat Nabi bernama Salman Al-Farisi.

9. Batu Isra’ Mi’raj

Salah satu keistimewaan Masjid Al-Aqsa adalah adanya batu yang diyakini sebagai tempat berpijaknya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika akan Mi’raj ke langit. Batu ini menjadi simbol penting dalam peristiwa besar perjalanan malam Isra’ dan Mi’raj.

Demikianlah ulasan mengenai Masjid Al-Aqsa, masjid yang penuh sejarah, keutamaan, dan kemuliaan dalam Islam. Semoga dengan memahami lebih dalam tentang tempat suci ini, kita semakin mencintai warisan peradaban Islam dan memperkuat kepedulian terhadap kondisi saudara-saudara kita di Palestina. Semoga tulisan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua.