Umroh sering kali disebut sebagai haji kecil. Seperti halnya ibadah haji, umroh juga dilaksanakan di tanah suci.
Dalam pengertian bahasa, umroh berarti berkunjung ke suatu tempat. Sementara itu, menurut istilah fikih, umroh adalah serangkaian ibadah yang meliputi tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahalul.
Hukum umroh adalah sunnah. Meskipun demikian, ibadah ini tetap banyak diminati karena beberapa alasan. Selain lebih fleksibel karena bisa dilakukan sepanjang tahun, umroh juga tidak dibatasi kuota seperti haji.
Perbedaan utama antara haji dan umroh terletak pada waktu dan cara pelaksanaannya. Haji hanya dapat dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sementara umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari Tasyriq, yang dianggap makruh.
Selain itu, saat melaksanakan umroh, kita tidak melakukan wukuf, mabit, dan melontar jumrah seperti dalam ibadah haji.
Baca juga
Perintah melakukan ibadah umroh terkandung dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyi:
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Arab-Latin: Wa atimmul-ḥajja wal-‘umrata lillāh,
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah”
Mengutip buku Do’a dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah terbitan Kemenag, bahwa terdapat beberapa doa untuk orang yang pergi umroh, antara lain:
Doa Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat, jamaah umroh disunnahkan melakukan salat dua rakaat. Setelah melakukan salam, kemudian bacalah doa berikut:
الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ. اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan ke padaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumahNya, dan mengerjakan umrah di tem pat lambang- lam bang keagungan-Nya (Masyair). Ya Allah berilah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah berilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku.”
Baca Juga
Doa Keluar Rumah Menuju Embarkasi
Saat sudah keluar rumah dan menuju embarkasi, selanjutnya adalah membaca doa ini:
بِسْمِ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ اعْتَصَمْتُ بِاللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
Artinya: “Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung.”
Doa Setelah Duduk di dalam Kendaraan
Ketika sudah ada di dalam kendaraan, maka hendaklah baca doa berikut:
بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡر۪ٮٰهَا وَمُرۡسَٮٰهَآۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬
Artinya: “Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”