Dalam buku Para Musuh Allah: Golongan Manusia yang Menjadi Musuh Allah di Akhirat karya Rizem Aizid, dijelaskan bahwa dalam ajaran Islam terdapat kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaga dan menutupi aib sesama saudara seiman.
Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tegas menyatakan ketidaksukaannya terhadap perilaku menggunjing, karena perbuatan tersebut dapat membuka aib seseorang yang seharusnya dijaga. Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri sendiri dan orang lain dengan cara menutup aib, baik itu aib pribadi maupun aib orang lain, sebagai bagian dari etika dan akhlak mulia seorang muslim.
- Allah akan Menutupi Aibnya di Hari Kiamat
لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR Muslim).
- Bagai Menghidupkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup
وعن عقبة بن عامر – رضي الله عنه – قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” من رأى عورة فسترها كان كمن أحيا موءودة
Artinya: Dari ‘Uqbah bin Amir Radiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa melihat aib orang lain lalu menutupinya, maka seakan-akan dia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup.” (HR Abu Daud).
- Allah Akan Tutupi Aibnya di Dunia dan Akhirat
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Artinya: Dari Abu Hurairah Radiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kdiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan (dalam hutangnya), niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat (HR Muslim).”