Cara Mudah Pengawetan Daging Qurban

by | May 25, 2025 | Artikel

Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Seperti biasa, kaum ibu rumah tangga tentu telah bersiap-siap menyambut momen ini, termasuk dalam hal mengolah daging Qurban yang melimpah. Tidak mengherankan jika selama beberapa hari bahkan minggu setelahnya, berbagai hidangan berbahan dasar daging masih mendominasi meja makan.

Menikmati olahan daging dalam suasana penuh kebersamaan bersama keluarga setelah hari raya tentu menjadi kenikmatan tersendiri. Namun, jika setiap hari hanya menyantap daging, tentu lama-kelamaan akan terasa membosankan. Padahal, stok daging di rumah masih banyak dan sayang jika harus terbuang. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengawetkan daging agar kualitasnya tetap terjaga dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Berikut beberapa metode sederhana yang bisa diterapkan di rumah untuk mengawetkan daging Qurban—baik daging sapi, kambing, domba, maupun unggas.

1. Menyimpan Daging di Freezer

Metode paling umum dan praktis adalah dengan menyimpan daging dalam lemari pendingin, khususnya di bagian freezer yang memiliki suhu lebih rendah (idealnya di bawah 17°C). Berikut langkah-langkahnya:

  • Pisahkan sesuai porsi: Potong daging dan pisahkan berdasarkan takaran sekali masak. Ini memudahkan pengambilan tanpa harus membuka seluruh stok.

  • Tidak perlu dicuci: Hindari mencuci daging sebelum dibekukan. Air justru bisa mempercepat pembusukan karena membawa bakteri. Jika ada tanah menempel, cukup bilas dengan air mengalir sebentar, lalu keringkan. Pencucian menyeluruh cukup dilakukan saat akan dimasak.

  • Gunakan wadah atau plastik khusus: Simpan daging dalam plastik bening berukuran sedang (2 kg) atau wadah kedap udara agar tidak terkontaminasi udara luar.

  • Simpan secara rapi: Susun daging di dalam freezer. Letakkan daging yang kualitasnya lebih baik di bagian belakang atau bawah agar daging yang lebih cepat digunakan berada di bagian depan.

Dengan cara ini, daging bisa tahan disimpan selama 1 bulan hingga 1 tahun tergantung kualitas daging saat awal pembekuan.

2. Mengawetkan Daging dengan Pengasapan

Jika tidak memiliki freezer, alternatif lainnya adalah dengan cara pengasapan. Proses ini menjadikan daging lebih kering sehingga dapat disimpan dalam suhu ruangan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Cuci bersih daging hingga tidak ada kotoran yang menempel.

  • Taburi dengan garam secukupnya untuk membunuh bakteri dan membantu proses pengawetan.

  • Siapkan alat dan bahan pengasap seperti arang dan sabut kelapa untuk menghasilkan asap. Jaga jarak agar daging tidak terkena api langsung.

  • Susun daging di atas alat pengasap dan balik secara berkala sampai daging mengering.

Proses pengasapan bisa memakan waktu beberapa jam tergantung ukuran potongan. Setelah kering, simpan dalam wadah kedap udara. Daging hasil pengasapan bisa bertahan hingga 2 bulan di suhu ruangan.

3. Pengeringan Menggunakan Oven

Metode lain yang mudah dilakukan di rumah adalah pengeringan dengan oven. Caranya:

  • Cuci dan iris tipis daging agar cepat dan merata dalam pengeringannya.

  • Rebus sebentar (±5 menit) dalam air mendidih untuk membunuh bakteri, namun jangan sampai matang.

  • Tiriskan dan oven dengan suhu rendah selama ±6 jam, tergantung ketebalan daging dan jenis oven.

  • Setelah kering, simpan dalam wadah tertutup. Daging dapat bertahan hingga 2 bulan meski disimpan di suhu ruangan.

Dengan mengikuti beberapa cara di atas, Anda tidak perlu bingung lagi dalam mengelola stok daging Qurban. Selain bisa menghemat pengeluaran, daging pun dapat dinikmati dalam berbagai variasi masakan tanpa khawatir cepat rusak.