Semut adalah salah satu makhluk kecil yang sering kita temui di rumah, terutama di tempat-tempat yang menyimpan makanan atau area dapur. Kehadiran semut, meskipun terlihat sepele, sering kali membuat kita repot. Namun, sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk mengingat bahwa semut juga ciptaan Allah yang memiliki peran dalam ekosistem. Dalam Islam, ada adab dan aturan tertentu dalam menghadapi hewan, termasuk semut, yang menunjukkan kasih sayang dan penghormatan terhadap makhluk hidup.
Islam mengajarkan bahwa semua makhluk, sekecil apa pun, diciptakan bukan tanpa tujuan. Bahkan, dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah melarang membunuh beberapa jenis hewan tanpa alasan yang jelas, termasuk semut. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara yang lebih ramah dan sesuai ajaran Islam saat ingin mengusir semut dari rumah.
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengusir semut tanpa melibatkan kekerasan. Misalnya, menjaga kebersihan rumah, terutama di area yang sering menarik perhatian semut, seperti tempat makanan. Pastikan makanan selalu tertutup rapat dan tidak ada remah-remah yang tersisa. Selain itu, Anda bisa menggunakan bahan alami seperti daun sirih, cuka, atau bubuk kayu manis sebagai penghalang alami untuk semut.
Cara lain yang diajarkan Islam adalah dengan berdoa kepada Allah agar rumah kita terhindar dari gangguan hewan kecil seperti semut. Sebagai hamba Allah, kita dianjurkan untuk memohon perlindungan-Nya dalam setiap aspek kehidupan, termasuk hal-hal kecil seperti ini.
Mengusir semut dengan cara yang bijak mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap makhluk hidup. Dengan memahami dan menerapkan adab Islam, kita tidak hanya menjaga rumah tetap bersih, tetapi juga menjaga harmoni dengan alam sekitar.
Cara Mengusir Semut Menurut Islam
Dalam Islam, ada cara untuk mengusir semut dengan doa. Doa mengusir semut diajarkan oleh Nabi Sulaiman dan termaktub dalam Al Qur’an surat An Naml ayat 18.
Doa Mengusir Semut
Berikut adalah bacaan doa mengusir semut Nabi Sulaiman bahasa Arab, latin, dan artinya:
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Latin: Hattā iżā atau ‘alā wādin-namli qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulụ masākinakum, lā yahṭimannakum sulaimānu wa junụduhụ wa hum lā yasy’urụn.
Artinya: “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari,'”.