Dzikir setelah shalat Tahajud memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah memperkuat ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir ini juga membantu menjadikan doa-doa yang kita panjatkan lebih bermakna dan penuh penghayatan. Setelah melaksanakan shalat Tahajud, seorang hamba dianjurkan untuk memperbanyak bacaan dzikir sebagai bentuk syukur atas kesempatan beribadah di sepertiga malam yang penuh berkah.
Dalam buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karya Nasrullah dan Tim Shahih, terdapat panduan lengkap mengenai bacaan dzikir setelah Tahajud yang dapat diamalkan. Dzikir-dzikir ini terdiri dari kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hingga doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Membiasakan dzikir setelah shalat Tahajud tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga membuka pintu kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat.
Berikut ini adalah bacaan lengkap dzikir setelah shalat Tahajud yang dianjurkan untuk diamalkan setiap malam.
- Membaca Istighfar 100 Kali
(100x) اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab latin: Astaghfirullahal ‘adhiimi wa-atuubu ilaihi
Artinya: “Kami memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan kami juga bertobat kepada-Nya.”
Berikut adalah bacaan istighfar yang lebih lengkap, sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab latin: Allahumma anta robbi, laa ilaha illa Anta khalaqtani wa ana abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatho’tu, audzubika min syarrima shona’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
- Membaca Sholawat Nabi sebanyak 100 Kali
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab latin: Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Kemudian, mengirimkan bacaan surah Al-Fatihah (tawassul) kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabat dan keluarga baginda, kedua ibu bapa, dan seluruh umat Islam.
- Membaca Beberapa Asmaul Husna 140 Kali
يا لطيفُ يا مُعِزُّ يا حميدُ يا جليلُ
Arab latin: Yaa lathiifu-yaa muizzu-yaa hamiidu-ya jaliilu
Artinya: “Wahai Dzat yang memberi kelembutan, Wahai Dzat yang memberi kemuliaan, Wahai Dzat yang Maha Terpuji, Wahai Dzat yang mempunyai kebesaran.”
Doa setelah Sholat Tahajud
Selain berdzikir, waktu Tahajud juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, Allah membuka pintu rahmat dan mengabulkan permohonan hamba-Nya. Oleh karena itu, seorang muslim sudah semestinya memanfaatkan momen ini untuk berdoa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Mengutip buku Doa dan Dzikir Lengkap Sunnah yang disusun oleh Kustiana Mara, terdapat bacaan doa dan zikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk dibaca setelah sholat Tahajud. Hal ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Lalu, dapat dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar.
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”