Bacaan Doa saat Mendengar Petir

by | Nov 12, 2024 | Info

Petir adalah salah satu fenomena alam yang memancarkan suara keras dan menggema, sering kali muncul bersamaan dengan turunnya hujan deras dan kilatan cahaya. Dalam pandangan Islam, petir tidak sekadar dipandang sebagai peristiwa alam biasa, melainkan juga sebagai simbol kebesaran dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Agung. Fenomena ini mengingatkan manusia akan keagungan-Nya serta menunjukkan betapa tak terbatasnya kuasa dan kendali-Nya atas alam semesta.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 13, petir bertasbih dengan memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِۚ وَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ۝١٣

Artinya: “Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Mahakeras hukuman-Nya.”

Suara gemuruh petir kerap kali menimbulkan perasaan takut atau terkejut bagi banyak orang. Dalam situasi seperti ini, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan doa saat mendengar suara petir sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan atas kebesaran serta kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur alam semesta. Melalui doa ini, seorang Muslim memperkuat rasa tawakal kepada Allah dan mengingat kebesaran-Nya yang tak terbatas. Berikut ini adalah tiga doa yang bisa dibaca ketika mendengar suara petir.

3 Bacaan Doa saat Mendengar Petir

Dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, Ibnu Umar RA telah menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengucapkan doa berikut apabila mendengar suara petir,

اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قبل ذلك.

Arab Latin: Allahumma laa taqtulnaa bighadabika, wa la tuhliknaa bi’adzaabika, wa ‘aafinaa qabla dzaalik.

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan kemur- kaan-Mu dan jangan pula membinasakan kami dengan azab- Mu, serta maafkanlah kami sebelum itu.”

Dalam riwayat lain, Abdullah ibnu az-Zubair RA apabila mendengar suara petir, ia berhenti dari berbicara, lalu mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ.

Arab Latin: Subhanaalladzii yusabbihurra’du bihamdihi wal-malaa’ikatu min khiifatih.

Artinya: “Mahasuci Allah yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya, juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Adapun dari Thawus, seorang imam tabiin yang agung, bila mendengar suara petir, ia mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ مَنْ سَبِّحْتَ لَهُ .

Arab Latin: Subhaana man sabbahtalah.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang engkau (guruh) bertasbih menyucikan-Nya.”