Kalimat “Usaha tidak akan mengkhianati hasil” menegaskan bahwa untuk mencapai sesuatu, kita harus berusaha terlebih dahulu. Prinsip ini juga diajarkan dalam syariat Islam, di mana meskipun segala sesuatu telah ditakdirkan, ada hal yang bisa kita usahakan untuk mengubah takdir. Usaha tersebut dikenal sebagai ikhtiar.
Ikhtiar seringkali disamakan dengan usaha untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Seperti surah Al-Najm ayat 39-42:
(39) وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ (40) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ (41) ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ (42) وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ
Artinya: “Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),”
Arti Ikhtiar
Muhaemin dalam buku Quran Hadist berpendapat bahwa ikhtiar bisa dianalogikan seperti semut dan burung sebagai makhluk kecil yang lemah beda dengan manusia. Tetapi atas izin Allh Subhanahu wa Ta’ala keduanya dapat memperoleh rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika seseorang berusaha atau sedang mengikhtiarkan sesuatu pastilah akan ada rintangan dan tantangannya. Maka dari itu, dianjurkan setiap berikhtiar tetap dibarengi dengan berserah diri dan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selain itu, pengertian ikhtiar dalam buku Cara Cepat Meraih Potensi Diri Kecerdasan Masa Depan karya M Dafi menjelaskan ikhtiar bukan hanya mengenai kerja keras, tetapi upaya atau strategi untuk menyiasati supaya yang diusahakan bisa digapai.
Ikhtiar juga berarti usaha untuk senantiasa berdoa yang terbaik supaya segala sesuatu yang diperjuangkan tercapai sesuai harapan.
Pentingnya Ikhtiar
Mengutip buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah dijelaskan bahwa manusia memiliki keinginan dan cita-cita untuk kehidupan di dunia maupun di Akhirat. Keinginan inilah yang disebut kehendak.
Manusia diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mewujudkan kehendaknya, mengembangkan diri, atau sekedar senantiasa berikhtiar supaya mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Ikhtiar ini berupa kreativitas untuk memecahkan berbagai persoalan di dunia, contoh seperti penemuan yang dilakukan oleh para ilmuwan seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Al-Jabar, Thomas Alva Edison dll.
Ikhtiar juga tidak harus tindakan yang besar, cukup berusaha dalam kehidupan sehari-hari, seperti seorang siswa yang ingin memperoleh nilai bagus, sehingga dia berikhtiar dengan belajar bersungguh-sungguh,
Ketika seseorang sudah ikhtiar semaksimal mungkin, serahkan hasilnya pada ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berifrman dalam surah Al-Baqarah 286:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Harus selalu tanamkan bahwa segala usaha yang dilakukan hasilnya sesuai dari kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ada juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menegaskan tidak akan mengubah nasib seseorang jika dia tidak merubah dirinya sendiri. Surah ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ١١
Artinya: “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa suatu kaum/seseorang tidak akan berubah nasib/keadaanya, kecuali orang/kaum tersebut berusaha untuk merubahnya sendiri. Maka dari itu ayat ini mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa berikhtiar/berusaha.
Demikianlah arti ikhtiar sebagai usaha manusia untuk memperoleh keinginannya. Salah satu cara memperbaiki kehidupannya dengan berusaha, dan serahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.