Nisfu Syaban adalah salah satu momen istimewa yang terdapat di bulan Syaban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Pada malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, seperti berdoa, beristighfar, dan membaca Al-Qur’an, sebagai bentuk peningkatan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Bulan Syaban sendiri terletak di antara bulan Rajab dan Ramadan, yang mana kedua bulan tersebut termasuk dalam empat bulan haram, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Meskipun Syaban bukan termasuk bulan haram, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya’ban karya Udji Aisyah, bulan ini tetap memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu keistimewaannya adalah karena pada bulan ini seluruh amal perbuatan manusia selama setahun dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, umat Islam sering memanfaatkan bulan ini, khususnya pada malam Nisfu Syaban, untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah mereka.
Dari Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?” Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa.” (HR Nasa’i)
Apa Itu Nisfu Syaban?
Nisfu Syaban berasal dari kata nisfu dan syaban dalam bahasa Arab. Diterangkan dalam Jurnal Institut Agama Islam Negeri Jember bertajuk Tradisi Nisfu Syaban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuh Dempok Jember tulisan Umi Latifatun Nihayah, kata nisfu berasal dari nashafa, yanshifu, nashfan yang artinya setengah atau pertengahan.
Sementara itu, kata syaban merujuk pada bulan Syaban. Jadi, Nisfu Syaban dimaknai pertengahan bulan Syaban.
Kapan Nisfu Syaban 2025?
Nisfu Syaban jatuh setiap 15 Syaban. Meski begitu, penanggalan Nisfu Syaban dalam kalender Masehi berbeda setiap tahunnya.
Merujuk pada Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag RI) , Nisfu Syaban jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Namun, malam Nisfu Syaban telah berlangsung sehari sebelumnya yaitu pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah waktu Maghrib.
