Siapa di antara kita yang tidak ingin doanya dikabulkan? Tentu semua umat Islam berharap agar setiap doa yang dipanjatkan mendapat jawaban dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Dia sangat mencintai hamba yang senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
[Surah Al-Baqarah: 186]
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menegaskan bahwa Dia sangat dekat dan siap mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memohon kepada-Nya.
Hal serupa juga ditegaskan dalam ayat lain:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dan enggan beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.”
[Surah Ghafir: 60]
Dari ayat-ayat ini, dapat dipahami bahwa doa adalah bentuk penghambaan yang disertai dengan ketundukan dan harapan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Memohon kepada-Nya berarti menunjukkan kelemahan diri dan kebutuhan kita kepada pertolongan-Nya. Maka tidak ada tempat bergantung yang lebih baik selain kepada-Nya.
Allah juga memberikan petunjuk tentang adab dalam berdoa:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
[Surah Al-A’raf: 55]
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga menegaskan pentingnya berdoa dengan tenang dan penuh kesadaran. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda saat mendengar orang-orang berdoa dengan suara keras:
“Wahai manusia, tenangkanlah diri kalian, karena sesungguhnya kalian tidak sedang menyeru Tuhan yang tuli ataupun gaib. Sesungguhnya Tuhan yang kalian seru itu Maha Mendengar dan Maha Dekat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut ini adalah 10 waktu utama di mana doa-doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
1. Antara Adzan dan Iqamah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah saat itu.”
(HR. Ahmad)
2. Setelah Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya:
“Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling didengar?”
Beliau menjawab: “Doa di pertengahan malam terakhir dan setelah shalat-shalat wajib.”
(HR. At-Tirmidzi)
3. Sepertiga Malam Terakhir
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Pada waktu sahur (akhir malam), mereka memohon ampun.”
[Surah Adz-Dzariyat: 18]
Dalam hadits juga disebutkan:
“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.’”
(HR. Bukhari dan Muslim)
4. Saat Berbuka Puasa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.”
(HR. At-Tirmidzi)
5. Ketika Sujud dalam Shalat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Seorang hamba paling dekat dengan Rabb-nya ketika ia bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.”
(HR. Muslim)
6. Hari Jumat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Di hari Jumat terdapat satu waktu mustajab. Jika seorang Muslim berdoa pada waktu itu, maka Allah akan mengabulkannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
7. Hari Arafah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.”
(HR. At-Tirmidzi)
8. Saat Bangun Tidur dalam Keadaan Suci
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Barang siapa tidur dalam keadaan suci, lalu bangun di malam hari dan memohon sesuatu kepada Allah baik urusan dunia maupun akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya.”
(HR. Ibnu Majah)
9. Ketika Hujan Turun
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu: saat adzan berkumandang dan saat hujan turun.”
(HR. Al-Hakim)
10. Saat Minum Air Zamzam
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Air Zamzam sesuai dengan niat peminumnya.”
(HR. Ibnu Majah)
Demikian penjelasan mengenai waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga dengan mengetahui waktu-waktu mustajab ini, kita semakin semangat dalam beribadah dan berdoa, serta berharap agar setiap harapan yang kita panjatkan diridhai dan dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah, insya Allah.