Doa dan Dzikir Malam Isra Mi’raj 27 Rajab

by | Jan 25, 2025 | Info

Ada doa dan dzikir khusus yang dapat diamalkan oleh umat Islam pada malam Isra Mi’raj. Doa ini terdapat dalam kitab Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar karya Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri. Berikut ini adalah doa dan dzikirnya menurut kitab tersebut seperti dinukil NU Online:

Doa Malam Isra Mi’raj 27 Rajab

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Allahumma innii as’aluka bimusyāhadati asrāril muhibbīn, wabil khalwatil latii khashshashta bihaa sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatassābi’i wal ‘isyrīn antarhama qalbiyal hazīna watujība da’watī yā akramal akramīn.

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Mengacu sumber yang sana, berikut tata cara sebelum membaca doa malam Isra Mi’raj 27 Rajab:

  • Melakukan sholat sunnah 2 rakaat seperti biasa. Setelah itu, membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas di rakaat pertama dan kedua.
  • Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
  • Barulah membaca doa malam 27 Rajab disertai dengan menyebutkan segala hajat yang diinginkan.

Dzikir Malam Isra Mi’raj 27 Rajab

Selain berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, umat Islam dapat melakukan dzikir. Berikut ini dzikir yang dapat diamalkan:

Istighfar

Umat Islam dapat melakukan dzikir istighfar setelah sholat Maghrib atau Isya. Berikut adalah bacaan istighfar:

أَسْتَغْفِرُ الله

Arab latin: Astaghfirullah

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

Hal ini sesuai sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ” Barang siapa yang beristighfar kepada mukminin dan mukminat setiap hari dua puluh tujuh kali, maka ia termasuk orang-orang yang mustajab doanya. “(HR Al Hakim)

Dalam Sunan Abi Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah terdapat hadits dari Ibnu Umar RA yang menjelaskan bacaan istighfar yang biasa dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, berikut lafaznya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab latin: Raabbighfir lii watub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim

Artinya: “Ya Allah Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah tobat atasku, sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Pengasih.”

Sayyidul Istighfar

Setelah sholat Maghrib atau Isya, umat Islam juga dapat melakukan dzikir Sayyidul Istighfar. Berikut ini lafaznya:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu, dan aku diatas ikatan janji-Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku, dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR Bukhari)