Surah At-Taubah ayat 105 berisi perintah untuk bekerja dan berusaha. Beberapa ahli tafsir juga mengartikan makna lain dari surah tersebut.
Berikut bacaan lengkap dan tafsir surah At-Taubah ayat 105.
Surah At-Taubah Ayat 105: Arab, Latin dan Terjemah
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Arab latin: wa quli’malụ fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn
Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Tafsir Surah At-Taubah Ayat 105
Menurut tafsir yang disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui firman-Nya dalam surah At-Taubah ayat 105 memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menyampaikan kepada umat Islam bahwa mereka yang ingin bertaubat dan membersihkan diri dari dosa dianjurkan untuk bersedekah, menunaikan zakat, serta memperbanyak amal saleh. Amal saleh yang dilakukan ini menjadi tanda kesungguhan dalam memperbaiki diri di hadapan Allah.
Selain itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengarahkan Rasul-Nya agar menyampaikan kepada umat bahwa amal-amal kebaikan tersebut akan dilihat dan dinilai oleh Allah, Rasul-Nya, dan kaum mukminin. Hal ini menegaskan bahwa setiap perbuatan manusia tidak akan luput dari perhatian, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam ayat tersebut disebutkan pula bahwa setelah manusia dikembalikan ke akhirat, mereka akan memperoleh balasan sesuai dengan amal-amal yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Tafsir Kementerian Agama menjelaskan lebih lanjut bahwa ayat ini juga memotivasi manusia untuk bekerja dan berbuat sesuatu yang bermanfaat. Dengan demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melihat upaya dan pekerjaan seseorang serta memberikan penghargaan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Namun, di sisi lain, surah ini juga memuat peringatan yang tegas terhadap mereka yang melanggar perintah agama. Kelak di akhirat, amal perbuatan manusia akan ditampakkan di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan seluruh kaum muslimin.
Pada hari kiamat, semua amal, baik dan buruk, akan diperlihatkan secara jelas. Aib-aib orang yang berbuat dosa akan tersingkap, menunjukkan betapa sedikit amal kebajikan yang mereka lakukan dibandingkan dengan banyaknya dosa yang mereka perbuat. Bahkan, menurut tafsir Kemenag, di dunia pun sering kali terlihat kurangnya amal saleh seseorang dan besarnya jumlah kejahatan yang mereka lakukan. Lebih lanjut, dalam suatu riwayat disebutkan bahwa amal perbuatan orang yang masih hidup akan diperlihatkan kepada sanak saudara mereka yang telah meninggal dunia dan berada di alam barzakh.
Sayyid Quthb dalam kitab Fi Zhilalil Qur’an, Edisi Istimewa Jilid 11, yang diterjemahkan oleh As’ad Yasin dan tim, menambahkan pandangan tentang ayat ini. Ia menjelaskan bahwa surah At-Taubah ayat 105 juga membahas tanda kesungguhan tobat dari orang-orang yang sebelumnya tidak ikut berperang bersama Nabi. Kesungguhan tersebut terlihat dari amal-amal baik yang mereka lakukan, yang tidak hanya tampak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi juga oleh kaum mukminin.
Pada akhirnya, di akhirat, seluruh amal manusia akan diserahkan kepada Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dialah yang mengetahui segala perbuatan anggota tubuh manusia, bahkan yang terpendam dalam hati mereka. Wallahu a’lam.