Terdapat banyak fadhilah atau keutamaan di balik pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Berikut beberapa di antaranya.
- Keutamaan Lebih dari Jihad
Ustaz Ali Amrin Al Qurawy dalam buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa menyebutkan terlepas dari kontroversi hadits tentang puasa Tarwiyah, tetapi hal yang pasti adalah bahwa pada 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah) adalah bagian dari 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini pernah disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits:
“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat ada yang bertanya, ‘Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Iya benar. Kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama- lamanya (menjadi syahid).” (HR Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi).
- Diampuni Dosa yang Lalu
Merujuk kembali Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah, diterangkan bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah mampu menghapus dosa yang telah lalu dan yang akan datang. Sebagaimana riwayat dari Abu Qatadah RA, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang.” (HR Muslim)
Walaupun puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang, tentu muslim jangan lantas jadi meninggalkan ibadah-ibadah yang lainnya. Jaminan Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut tentunya pasti selama tidak meremehkan ibadah lainnya.
Seperti halnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau merupakan salah satu nabi yang terjaga dari dosa tetapi senantiasa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Doanya Mustajab
Ustaz Rusdianto dalam buku Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail: Shalat-Shalat Sunnah pada Malam Hari menjelaskan fadhilah puasa Tarwiyah dan Arafah selanjutnya ialah doa yang berpuasa pada hari tersebut akan mustajab atau cepat dikabul.
Hal ini disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits beliau bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, ‘La ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR Tirmidzi)
- Dibebaskan dari Api Neraka
Terakhir, muslim yang berpuasa pada hari Tarwiyah dan Arafah, akan memperoleh fahdhilah berupa terbebas dirinya dari api neraka.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang berbunyi, “Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah.” (HR Muslim)
Bacaan Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah
Agar tidak ketinggalan fadhilah puasa Arafah dan Tarwiyah, muslim mulai bisa mempersiapkan diri dengan membaca niat puasa Arafah dan Tarwiah. Berikut bacaanya.
Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah (Dibaca Pagi)
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah (Dibaca Malam)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ اللَّه تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Wallahu a’lam.